Friday, March 6, 2020

Makalah SUMBER DAYA ENERGI NON KONVENSIONS


SUMBER DAYA ENERGI NON KONVENSIONSL
Adalah sumberdaya energi yang ada  sekitar kita  yang dapat digunakan dalam sekala besar dan sumber energi ini diharapkan tidak boleh menghasilkan polutan sama sekali. Beberapa  termasuk sumber daya energi non konvensional dadalah energi matahari, energi panas bumi, energi angin, energi pasang surut, energi biogas, dan energi biomassa.
1.    Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi yang tak ada habis-habisnya. Sebenarnya kita hidup di dunia ini hampir sepenuhnya berkat energi matahari, karena apa yang kita makan itu sebenarnya energi matahari yang tersimpan dalam tumbuhan maupun hewan. Tetapi manusia membutuhkan energi tidak sekedar untuk makan tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lain, misalnya transportasi dan industri. Dan masalah yang kita hadapi adalah mencari energi pengganti minyak bumi. Maka yang harus kita pikirkan adalah bagaimana memanfaatkan energi matahari itu sedemikian rupa sehingga dapat menjalankan mesin di pabrik-pabrik, mesin kereta api, mobil dan sebagainya. Mengubah energi matahari menjadi energi  listrik atau energi panas maka menjadi solusi masalah ini.
2.    Energi Panas Bumi
Energi geotermal atau energi panas bumi adalah energi yang berasal dari inti bumi. Inti bumi merupakan bagian yang terdiri atas berbagai jenis logam dan batu yang berbentuk cair yang memiliki suhu tinggi. Dengan menggunakan ilmu alamiyah energi geotermal dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia.
Energi geotermal yang dapat kita manfaatkan saat ini ialah panas bumi yang berasal dari magma. Magma adalah batuan cair atau panas yang terdapat dalam kerak bumi. Pada saat bumi mendingin, kulitnya mengalami pengerasan tidak merata, masih ada bagian-bagian batuan cair yang terkurung oleh  batuan yang menjadi beku dalam kantong-kantong berupa batuan panas atau cairan yang disebut magma. Magma yang sampai ke permukaan bumi disebut lava. Lava ini yang membentuk gunung-gunung di permukaan bumi. Gunung-gunung tersebut ada yang aktif (berapi) dan yang tidak aktif. Gunung api merupakan tanda bahwa di dalam gunung itu terdapat magma, meskipun kita tidak bisa langsung mengambil energi dari magma. Energi yang kita ambil adalah melalui air atau uap air yang terkena magma tadi.
       Pada dataran tinggi yang mempunyai gunung berapi biasanya terdapat sumber-sumber air panas atau semburan-semburan ke atas permukaan bumi yang disebut geyser. Ini menunjukan bahwa di dalam gunung api terdapat kubangan air yang terkena panas. Kubanga air tersebut memiliki titik didih yang tinggi. Pemboran pada dataran tinggi yang terdapat kubangan air yang mempunyai tekanan lebih dari 1 atmosfer akan timbul semburan yang kuat sekali. Yang keluar dapat berupa gas atau uap air panas, atau air panas tegantung dari letaknya. Bila  yang keluar adalah uap air panas kita lansung dapat memanfaatkannya untuk memutar turbin uap yang akan menghasilkan listrik. Tetapi jika yang keluar adalah air panas maka kita gunakan untuk menguapkan amoniak, yang selanjutnya dapat digunakan untuk memutar turbin.
3.    Energi angin
Udara yang bergerak disebut angin, dapat terjadi karena perbedaan di suatu tempat dengan tempat yang lain. Perbedaan tekanan terjadi karena perbedaan suhu. Perbedaan suhu terjadi karena perbedaan daya serap panas di permukaan bumi, yaitu daratan dan laut. Pemanfaatan angin salah satu cara menghemat energi yang berasal dari minyak bumi. Pada saat ini Jakarta sudah mulai memanfaatan energi angin untuk menggerakkan pompa-pompa air guna mendapatkan air bersih di beberapa kampung.
Energi angin bisa dimanfaatkan dengan mengubahnya menjadi energi listrik. Dengan menggunakan baling-baling yang diputar menggunakan  energi angin. Diteruskan ke generator pembangkit listrik.
4.    Energi pasang surut
Energi pasang surut bersumber dari tenaga yang ditimbulkan oleh daya tarik antara bumi dan bulan. Daerah yang berhadapan dengan bulan akan tertarik. Hal ini akan menyebabkan air laut menjadi pasang. Peristiwa ini terjadi 1x 24 Jam. Di daerah pasang surut yaitu pantai, dipasang semacam bendungan air. Air laut yang pasang akan masuk ke danau buatan tersebut melalui pintu-pintu air yang dapat diatur pembukaanya. Demikian ketika surut, air akan kembali ke laut. Pada pintu-pintu tersebutlah turbin dipasang dan bergerak  untuk menggerakan generator pembangkit listrik.
5.    Energi biogas
Yang dimaksud energi biogas disini adalah gas yang dihasilkan dari sisa-sisa jazad hidup yang diuraikan oleh bakteri pengurai melalui proses pembusukan. Sebagai bahan dasar proses pembusukan atau penguraian adalah sisa-sisa jazad hidup misalnya sampah pertanian seperti batang pohon jagung, jerami, sisa ampas kelapa, atau dapat juga tumbuhan yang cepat tumbuhnya seperti eceng gondok, akasia, dan sebagainya. Sebagai bahan yang mengandung bakteri pengurai digunakan kotoran kerbau atau sapi. Kedua bahan tersebut diaduk berama air. Proses penguraian optimal pada suhu 35-37C, adonan tidak boleh terlalu masam sifatnya, dilakukan dalam keadaan tertutup rapat, tidak boleh kemasukan udara karena bakteri tersebut sangan peka terhadap oksigen.
Untuk mengilangkan bau dan meningkatkan mutu gas, maka biogas diucuci dengan jalan mengalirkannya melalui air yang dibubuhi sedikit kapur. Biogas kemudian ditampung di dalam tangki penampunng gas dan dapat dialirkan kerumah untuk memasak dan keperluan lain.
6.    Energi Biomassa
Biomassa adalah segala jazad hidup yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi bila dibakar, yaitu berupa sampah-sampah organik sebagai sisa-sisa produksi pertanian. Biomassa berupa sampah atau sisa-sisa yang berharga dapat digunakan sebagai bahan bakar  untuk mendidihkan air, dan menghasilkan uap air. Uap airdigunakan untuk memutar turbin dan menggerakkan generator listrik.

No comments:

Post a Comment

Urgensi Penerapan Pendidikan Moral Bagi Masa Depan Indonesia

 Urgensi Penerapan Pendidikan Moral Bagi Masa Depan Indonesia Oleh : Sukron Ibnu Rofiq Banyak kasus pelanggaran di Indonesia yang mencermink...