SUMBER DAYA ENERGI NON KONVENSIONSL
Adalah sumberdaya energi
yang ada sekitar kita yang dapat digunakan dalam sekala besar dan
sumber energi ini diharapkan tidak boleh menghasilkan polutan sama sekali. Beberapa termasuk sumber daya energi non
konvensional dadalah energi matahari, energi panas bumi, energi angin, energi
pasang surut, energi biogas, dan energi biomassa.
1. Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi yang tak ada
habis-habisnya. Sebenarnya kita hidup di dunia ini hampir sepenuhnya berkat
energi matahari, karena apa yang kita makan itu sebenarnya energi matahari yang
tersimpan dalam tumbuhan maupun hewan. Tetapi manusia membutuhkan energi tidak
sekedar untuk makan tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lain, misalnya
transportasi dan industri. Dan masalah yang kita hadapi adalah mencari energi
pengganti minyak bumi. Maka yang harus kita pikirkan adalah bagaimana
memanfaatkan energi matahari itu sedemikian rupa sehingga dapat menjalankan
mesin di pabrik-pabrik, mesin kereta api, mobil dan sebagainya. Mengubah energi
matahari menjadi energi listrik atau
energi panas maka menjadi solusi masalah ini.
2. Energi Panas Bumi
Energi geotermal atau energi panas bumi adalah
energi yang berasal dari inti bumi. Inti bumi merupakan bagian yang terdiri
atas berbagai jenis logam dan batu yang berbentuk cair yang memiliki suhu
tinggi. Dengan menggunakan ilmu alamiyah energi geotermal dapat digunakan untuk
kesejahteraan manusia.
Energi geotermal yang dapat kita manfaatkan
saat ini ialah panas bumi yang berasal dari magma. Magma adalah batuan cair
atau panas yang terdapat dalam kerak bumi. Pada saat bumi mendingin, kulitnya
mengalami pengerasan tidak merata, masih ada bagian-bagian batuan cair yang
terkurung oleh batuan yang menjadi beku
dalam kantong-kantong berupa batuan panas atau cairan yang disebut magma. Magma yang sampai ke permukaan bumi disebut lava. Lava ini yang
membentuk gunung-gunung di permukaan bumi. Gunung-gunung tersebut ada yang
aktif (berapi) dan yang tidak aktif. Gunung api merupakan tanda bahwa di dalam
gunung itu terdapat magma, meskipun kita tidak bisa langsung mengambil energi
dari magma. Energi yang
kita ambil adalah melalui air atau uap air yang terkena magma tadi.
Pada dataran
tinggi yang mempunyai gunung berapi biasanya terdapat sumber-sumber air panas
atau semburan-semburan ke atas permukaan bumi yang disebut geyser. Ini
menunjukan bahwa di dalam gunung api terdapat kubangan air yang terkena panas.
Kubanga air tersebut memiliki titik didih yang tinggi. Pemboran pada dataran
tinggi yang terdapat kubangan air yang mempunyai tekanan lebih dari 1 atmosfer
akan timbul semburan yang kuat sekali. Yang keluar dapat berupa gas atau uap
air panas, atau air panas tegantung dari letaknya. Bila yang keluar adalah uap air panas kita lansung
dapat memanfaatkannya untuk memutar turbin uap yang akan menghasilkan listrik. Tetapi
jika yang keluar adalah air panas maka kita gunakan untuk menguapkan amoniak,
yang selanjutnya dapat digunakan untuk memutar turbin.
3. Energi angin
Udara yang bergerak disebut angin, dapat terjadi karena perbedaan di suatu
tempat dengan tempat yang lain. Perbedaan tekanan terjadi karena perbedaan
suhu. Perbedaan suhu terjadi karena perbedaan daya serap panas di permukaan
bumi, yaitu daratan dan laut. Pemanfaatan angin salah satu cara menghemat
energi yang berasal dari minyak bumi. Pada saat ini Jakarta sudah mulai
memanfaatan energi angin untuk menggerakkan pompa-pompa air guna mendapatkan
air bersih di beberapa kampung.
Energi angin bisa dimanfaatkan dengan mengubahnya menjadi energi listrik.
Dengan menggunakan baling-baling yang diputar menggunakan energi angin. Diteruskan ke generator
pembangkit listrik.
4. Energi pasang surut
Energi pasang surut bersumber dari tenaga yang
ditimbulkan oleh daya tarik antara bumi dan bulan. Daerah yang berhadapan
dengan bulan akan tertarik. Hal ini akan menyebabkan air laut menjadi pasang.
Peristiwa ini terjadi 1x 24 Jam. Di daerah pasang surut yaitu pantai, dipasang
semacam bendungan air. Air laut yang pasang akan masuk ke danau buatan tersebut
melalui pintu-pintu air yang dapat diatur pembukaanya. Demikian ketika surut,
air akan kembali ke laut. Pada pintu-pintu tersebutlah turbin dipasang dan bergerak untuk menggerakan generator pembangkit
listrik.
5. Energi biogas
Yang dimaksud energi biogas disini adalah gas
yang dihasilkan dari sisa-sisa jazad hidup yang diuraikan oleh bakteri pengurai
melalui proses pembusukan. Sebagai bahan dasar proses pembusukan atau
penguraian adalah sisa-sisa jazad hidup misalnya sampah pertanian seperti
batang pohon jagung, jerami, sisa ampas kelapa, atau dapat juga tumbuhan yang
cepat tumbuhnya seperti eceng gondok, akasia, dan sebagainya. Sebagai bahan
yang mengandung bakteri pengurai digunakan kotoran kerbau atau sapi. Kedua
bahan tersebut diaduk berama air. Proses penguraian optimal pada suhu 35-37ﹾC, adonan tidak boleh terlalu masam sifatnya,
dilakukan dalam keadaan tertutup rapat, tidak boleh kemasukan udara karena bakteri
tersebut sangan peka terhadap oksigen.
Untuk mengilangkan bau dan meningkatkan mutu
gas, maka biogas diucuci dengan jalan mengalirkannya melalui air yang dibubuhi
sedikit kapur. Biogas kemudian ditampung di dalam tangki penampunng gas dan
dapat dialirkan kerumah untuk memasak dan keperluan lain.
6. Energi Biomassa
Biomassa adalah segala jazad hidup yang dapat
digunakan untuk menghasilkan energi bila dibakar, yaitu berupa sampah-sampah
organik sebagai sisa-sisa produksi pertanian. Biomassa berupa sampah atau
sisa-sisa yang berharga dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk mendidihkan air, dan menghasilkan uap
air. Uap airdigunakan untuk memutar turbin dan menggerakkan generator listrik.
No comments:
Post a Comment