Lanjut slurrr ke materi ke tiga..... nahwu itu menarik untuk dipelajari
Pembagian Kalimah
وَأَقْسَامُهُ ثَلاَثَةٌ اِسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ
لِمَعْنَى
Kalimah dibagi menjadi tiga yaitu kalimah Isim,
kalimah Fi’il dan kalimah Huruf.
1. Kalimah Isim
هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ
عَلَى مَعْنَى فِي نَفْسِهَا وَلَمْ تَقْتَرِنْ بِزَمَانِ وَضْعاً
“Kalimah yang menunjukan makna secara
mandiri dan tidak disertai dengan keterangan waktu.” Seperti Lafazh فرس, مدرسة, رجل, زيد
2. Kalimah Fi’il
هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ
عَلَى مَعْنَى فِي نَفْسِهَا وَاقْتَرَنَتْ بِأَحَدِ الْأَزْمِنَةِ الثَّلاَثَةِ
وَضْعًا
“Kalimah yang menunjukan makna
secara mandiri dan bersamaan dengan salah satu dari tiga zaman yaitu zaman
madhi, zaman istiqbal, zaman hal.”
a. Zaman Madhi (زمان الماضي)
هُوَ زَمَانٌ قَبْلَ
تَكَلُّمِكَ
“Zaman
sebelum kamu mengucapkan”
Seperti
lafazh ضرب زيد عمرا (Zaid sudah memukul ‘Amr). Peristiwa pemukulan
tersebut sudah terjadi sebelum ada orang yang mengatakan lafazh ضرب
b. Zamam Istiqbal (زمان استقبال)
هُوَ زَمَانٌ بَعْدَ
تَكَلُّمِكَ
“Zaman
sesudah kamu mengucapkan”
Seperti يضرب زيد عمرا (Zaid akan memukul ‘Amr). Peristiwa pemukulan tersebut baru akan terjadi
setelah ada orang yang nengatakan lafazh يضرب
c. Zaman Hal (زمان الحال)
هُوَ زَمَانٌ عِنْدَ
تَكَلُّمِكَ
“Zaman
ketika kamu mengucapkan”
Seperti يضرب زيد عمرا (Zaid sedang memukul ‘Amr). Antara ucapan dan
peristiwa, waktu jatuhnya bersamaan.
3. Kalimah Huruf
هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ
عَلَى مَعْنَى فِي غَيْرِهَا
“Kalimah yang menunjukan suatu makna
bersamaan dengan kalimah lainnya”
Seperti هل , digunakan untuk bertanya (istifham) yang
berarti apakah. Tanpa bersamaan dengan kalimah lain, maka lafazh tersebut tidak
dapat menunjukan makna yang jelas. Yang dimaksud adalah kalimah huruf yang mempunyai makna,
seperti هل yang bermakna istifham, في yang bermakna dzaraf dan لم yang bermakna nafi, sehingga mengecualikan huruf yang tidak
memiliki makna seperti huruf hijaiyyah.
No comments:
Post a Comment